Yakin Indonesia tak Bubar, Demokrat Berharap AHY Jadi Capres

topmetro.news – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyebutkan poros ketiga masih mungkin saja terbentuk, termasuk kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon presiden (capres).

“Mungkin saja masih ada poros ketiga. Apakah AHY akan tampil sebagai capres dari Demokrat? Semuanya mungkin,” ujar Roy di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).

Ia mengatakan, saat ini AHY masih berkeliling di daerah Jawa Barat dalam rangka mencari masukan dan menjaring aspirasi ke depan untuk disampaikan kepada Partai Demokrat. Terlebih posisi AHY saat ini merupakan ketua komanda satuan tugas bersama (kosgama) sehingga tugasnya adalah untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat.

SURVEI JADI INDIKATOR

Ditambah lagi, katanya, hasil survei dari Political Communication (PolcoMM) Institute menunjukkan bahwa AHY unggul apabila menjadi capres di poros ketiga dengan persentasi sebesar 21 persen jauh dari Zulkifli Hasan yang hanya mendapat 15,33 persen, Gator Nurmantyo sebesar 12,33 persen, dan Mahfud MD sebesar 10,25 persen, serta beberapa nama lainnya.

“Jalan masih panjang, waktu juga masih lama. Awal Agustus baru akan ditentukan atau didaftarkan siapa dan bagi Mas AHY, timeline-nya masih cukup panjang. Artinya kalau tidak 2019 dia adalah nama yang sudah disebut sekarang, nama yang potensial untuk ke depan dan usianya masih sangat muda,” terangnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk menunggu saja tanggal main dari Partai Demokrat, apakah AHY akan maju atau tidak. Termasuk juga kader-kader Demokrat lainnya yang disebut-sebut untuk pemilu tahun depan, seperti Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau Soekarwo.

TIDAK AKAN BUBAR

Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis bahwa Indonesia tidak akan bubar pada 2030. Sebab, seluruh komponen bangsa tetap memegang teguh komitmen untuk mempertahankan sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Ketum DPP Partai Demokrat ini berharap agar kemajemukan di Indonesia senantiasa terjaga. “Jika kemajukan negeri ini dijaga, insyaallah Indonesia tidak akan bubar. Mari kita bersama-sama memelihara kerukunan bangsa,” kata SBY.

Untuk diketahui, Ketum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengungkap mengenai kemungkinan Indonesia akan bubar pada 2030. Prabowo mengacu sebuah novel berjudul ‘Ghost Fleet’ karya Peter W Singer dan August Cole.

NASIONALISME DAN INTERNASIONAL

SBY menegaskan, rumor Indonesia bubar itu dapat diatasi. Asalkan, semua rakyat saling memelihara kerukunan. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kerjasama dengan negara-negara sahabat.

Ketika menjabat presiden, dirinya pernah meneken naskah perjanjian kerjasama dengan Australia. “Karena ada rumor saat itu yang menyebut Australia berada di belakang gerakan Papua Merdeka. Dengan kerjasama itu kita sepakat untuk tidak saling ganggu dan campuri urusan dalam negeri masing-masing,” tegasnya.

Ditambahkan, semangat nasionalisme sepatutnya ditumbukan di tengah masyarakat. “Tak cukup dengan teriak sana sini NKRI harga mati, pakai kaos dan ikat kepala, itu hanya retorika, kita butuh lebih dari itu,” imbuhnya.

ISLAM DAN PANCASILA

Dia meminta agar tak ada pihak yang membenturkan Islam dengan Pancasila. Pandangan kelompok tertentu yang seolah-olah mengaku paling NKRI, sementara pihak lain tidak, harus dihilangkan.

“Ini tidak benar. Kita semua sama, jangan dikotak-kotakkan. Jika kerukunan ini bisa dijaga dan keutuhan dapat dipelihara, dengan izin Allah, Indonesia akan tetap utuh, tak akan terpecah-belah,” ucapnya.

SBY menuturkan, Indonesia mempunyai beraneka ragam agama, suku, etnis maupun budaya. Kemajemukan tersebut, lanjutnya, rahmat Allah yang berpotensi menjadi sumber kekuatan. Namun demikian, pada sisi lain, perbedaan itu dapat menimbulkan perpecahan.

Dia mengajak pemimpin bangsa, tokoh agama dan seluruh rakyat saling menghargai dan menjunjung toleransi. “Jangan sampai terjadi lagi perpecahan, konflik komunal, pemberontakan, kudeta, dan separatis,” ujarnya. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment